Selasa, 17 November 2015

35 Tahun Jadi Gelandangan Akhirnya Hidup Bahagia


Agen Poker | Poker Online | Bandar Ceme | Domino QQ | Blackjack Online


Di masa sekarang sebuah akun facebook seolah sesuatu yang sepele,  siapapun bisa memilikinya. Namun tidak bagi Raimundo Arrunda Sobrinho yang selama 35 tahun hidup menggelandang akibat perekonomian Brasil memburuk di tahun 1970 setelah jatuhnya rezim diktator. Ketika itu Raimundo masih berusia 23 tahun, ia merantau dari desanya ke San Paulo untuk bekerja sebagai penjual buku, karena Raimundo memang menyukai dunia sastra, bahkan di desanya ia dikenal sebagai penulis dan penyair. Namun iklim politik membuat hidupnya terpuruk, hingga ia menjadi tunawisma selama bertahun-tahun. 


Di masa sekarang sebuah akun facebook seolah sesuatu yang sepele, siapapun bisa memilikinya. Namun tidak bagi Raimundo Arrunda Sobrinho yang selama 35 tahun hidup menggelandang akibat perekonomian Brasil memburuk di tahun 1970 setelah jatuhnya rezim diktator. Ketika itu Raimundo masih berusia 23 tahun, ia merantau dari desanya ke San Paulo untuk bekerja sebagai penjual buku, karena Raimundo memang menyukai dunia sastra, bahkan di desanya ia dikenal sebagai penulis dan penyair. Namun iklim politik membuat hidupnya terpuruk, hingga ia menjadi tunawisma selama bertahun-tahun. 


Puluhan tahun hidup di jalan, tak membuat Raimundo berhenti menulis. Baik puisi ataupun cerita pendek, dengan harapan kecil akan ada seseorang mau membacanya kelak. Rupanya harapan tersebut terjawab di tahun 2011, kala seorang wanita bernama Shalla Monteiro merasa iba melihat kondisi Raimundo. Lalu Shalla pun terkejut saat melihat bakat menulis Raimundo melalui karyanya. Shalla kemudian berinisiatif mencari keluarga Raimundo dengan membuatkan sebuah akun facebook. Benar saja, momen bahagia hadir dalam hidup Raimundo. Ia  bertemu keluarganya kembali berkat bantauan ‘kecil’ Shalla, namun memiliki nilai kebaikan yang sangat besar.


Tak hanya berkumpul dengan keluarga, kini Raimundo sangat terkenal di Brasil setelah banyak karya yang ditulisnya selama 35 tahun hidup di jalanan diangkat ke berbagai media. Raimundo tak pernah melupakan Shalla sebagai ‘malaikat’ penolongnya
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

0 komentar:

Posting Komentar